Posts

KMD Langkah Awal Menuju Pembina Pramuka yang Handal

Image
Wacana Gerakan Pramuka saat ini seperti angin, kadang berehembus kencang dan kadang sepoy-sepoy "kadang muncul dalam Berita-kadang tenggelam tanpa Berita".  Tahun 2018, Gerakan Pramuka telah mecluncurkan  "Setiap Pramuka adalah Kantor Berita adalah jawaban nyata dari perkembangan internet. Dengan Internet para Pramuka dapat menuangkan ide dan hasta karyanya demi perkembangan Gerakan Pramuka. Namun kehadiran Gerakan Pramuka sepertinya belum sepenuhnya dirasakan oleh semua kalangan, karena tidak semua dapat berkontribusi.  Bagi penulis, faktor perkembangan Gerakan Pramuka bisa disebabkan banyak hal, seperti; Masyarakat belum kenal dekat dan mendalam tentang Gerakan Pramuka, para Pembina Pramuka juga belum totalitas dalam kepramukaan, bahkan Peserta Didik juga tidak tertarik dengan Kepramukaan.  Padahal di dalam Gerakan Pramuka sudah dikenalkan PDK dan MK yang memungkinkan kepramukaan mempunyai daya tarik.  Gerakan Pramuka, melalui pemahaman PDK dan MK dikalangan Pembina P

Kesukarelaan dan Swadaya

Image
Prinsip kesukarelaan di dalam Gerakan Pramuka dimaksudkan akan menjamin terbukanya kesediaan psychologis para anak didik untuk menerima Pengaruh dari Pembina Pramuka. Kesukarelaan sikap laku, baik bagi anak didik maupun bagi Pembina Pramuka, dalam hubungannya satu sama lain dalam suasana yang akrab dan teratur/tertib. Pembina harus berusaha menerapkan kesukarelaan itu sedemikian rupa, sehingga pada anak didik berkembang sifat-sifat utama : Tanpa pamrih. Mengutamakan kwajiban daripada hak. Pengabdian. Tanggungjawab. Di dalam kegiatan-kegiatan Pramuka, diusahakan agar anak didik dijauhkan dari paksaan dan tekanan. Dengan demikian, diharapkan dapat berkembang padanya swadaya dalam cipta, rasa, karsa dan karya. Artikel ini telah dimuat sebelumnya di  https://newpandu.wordpress.com/bina-pramuka/kesukarelaan-dan-swadaya/ Sumber : Drs.Kuswanto dkk, “Pendidikan Kepramukaan Jilid 3”, Cetakan ke-1 1985,  Hal.29 , Penerbit: Tiga Serangkai

Kerumitan Anak Laki-Laki

Image
Dalam Pepatah Guru, Mr.Casson menulis tentang kerumitan dunia anak laki-laki. “Menilai dari pengalaman saya sendiri, anak laki-laki memiliki dunia sendiri, dunia yang dibuatnya untuk diri sendiri. Guru ataupun pelajaran, tidak diterima didunianya. Dunia anak laki-laki memiliki standar, peristiwa aturan, isu dan opini publiknya sendiri”. “Kendati mereka memilki Guru dan Orang Tua, anak laki-laki tetap setia pada dunia sendiri. Mereka menaati peraturan yang dibuatnya, walaupun aturan itu sama sekali berbeda dengan yang diajarkan di ramah ataupun di sekolah.  Mereka tetap merasa gembira walaupun menderita, karena tidak dipahami orang dewasa, dibandingkan melakukan pelanggaran kepada aturan mereka sendiri”. “Aturan dari Guru, secara langsung menginginkan keamanan, ketenangan dan kepantasan. Aturan yang dimiliki anak laki-laki, justru sebaliknya. Mereka menginginkan keramaian, tantangan dan kehebohan”. “Kesenangan, perkelahian dan makan adalah tiga bagian yang tidak terpisahkan dari dunia a