KMD Langkah Awal Menuju Pembina Pramuka yang Handal

Wacana Gerakan Pramuka saat ini seperti angin, kadang berehembus kencang dan kadang sepoy-sepoy "kadang muncul dalam Berita-kadang tenggelam tanpa Berita". 

Tahun 2018, Gerakan Pramuka telah mecluncurkan "Setiap Pramuka adalah Kantor Berita adalah jawaban nyata dari perkembangan internet. Dengan Internet para Pramuka dapat menuangkan ide dan hasta karyanya demi perkembangan Gerakan Pramuka.

Namun kehadiran Gerakan Pramuka sepertinya belum sepenuhnya dirasakan oleh semua kalangan, karena tidak semua dapat berkontribusi. 

Bagi penulis, faktor perkembangan Gerakan Pramuka bisa disebabkan banyak hal, seperti; Masyarakat belum kenal dekat dan mendalam tentang Gerakan Pramuka, para Pembina Pramuka juga belum totalitas dalam kepramukaan, bahkan Peserta Didik juga tidak tertarik dengan Kepramukaan. 

Padahal di dalam Gerakan Pramuka sudah dikenalkan PDK dan MK yang memungkinkan kepramukaan mempunyai daya tarik. 

Gerakan Pramuka, melalui pemahaman PDK dan MK dikalangan Pembina Pramuka, maka Gerakan Pramuka dapat mencapai tujuan Gerakan Pramuka,  untuk melatih generasi muda agar memaksimalkan setiap potensi yang ada di dalam dirinya, baik itu intelektual, emosional, spiritual, sosial, dan fisik (SESOSIF).

Dalam situasi seperti ini, maka kegiatan kepramukaan harus terus berkembang di Dunia Maya. 

Untuk menuju dan mengantar tenaga kepramukaan yang handal, maka dipandang perlu adanya sosialisasi yang aktif dan berkesimbungan melalui kursus-kursus kepramukaan, seperti Kursus Orientasi, Lokakarya, KMD, KML, hingga memperbanyak Tenaga yang bersertifikasi KPD dan KPL. 

Dan sebagai langkah mendasar atau langkah awal, setidaknya pembekalan kepada Pembina Pramuka, melalui Kursus Pembina Pramuka Mahir Dasar (KMD) dapat laksanakan dan digalakkan secara berkesimbungan. 

KMD merupakan salah satu kegiatan Golongan Dewasa, dalam berbentuk Pelatihan/Kursus bagi para Pembina Pramuka tingkatan SGTD.
Sebagai orang dewasa, Pembina Pramuka Peserta Kursus diasumsikan mempunyai banyak pengalaman, serta memiliki konsep diri yang dipercaya dan diyakini kebenarannya, sehingga tidak mudah dipengaruhi orang lain. Oleh karena itu metode pembelajaran hendaknya dikemas sedemikian rupa agar memenuhi prinsip-prinsip komunikasi yang baik sehingga orang dewasa memperhatikan, tertarik, mencoba, menilai kecocokannya dan menganggap bahwa apa yang disajikan dalam kursus tersebut menjadi bagian dari diri dan kepentingannya. 

Membelajarkan Orang Dewasa tidak semudah seperti Guru Mengajar murid di Kelas. Orang dewasa mau belajar bilamana: ada kemauan, senang dengan materinya, diperlukan dalam kehidupannya, merasa diuntungkan.

Tujuan daripada KMD adalah mengkondisikan Peserta Kursus untuk siap mengikuti pembelajaran dalam kursus, dengan cara memberikan informasi-informasi yang sangat diperlukan bagi seseorang Pembina Pramuka dalam mengemban tugas-tugasnya dalam Pendidikan Kepramukaan serta mampu memahami Sistem Kursus.

Dengan (KMD), diharapkan para Pembina Pramuka  mampu;
  1. Memahami Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka 
  2. Memahami Struktur Organisasi Gerakan Pramuka 
  3. Memahami Prinsip Dasar dan Metode Pendidikan Kepramukaan 
  4. Memahami Gerakan Pramuka dan program pendididikan anggota muda. 
  5. Memahami cara mengelola satuan secara umum 
  6. Memahami cara membina Siaga, Penggalang, Penegak atau Pandega 
  7. Memahami berbagai upacara baik Siaga, Penggalang, Penegak, maupun Pandega 
  8. Mengetahui cara membentuk dan menyelenggarakan kegiatan forum Siaga, Penggalang, Penegak atau Pandega 
  9. Mengetahui SKU/TKU; SKK/TKK untuk Siaga, Penggalang, Penegak atau Pandega, serta cara mengujinya. 
  10. Memahami berbagai keterampilan dasar latihan dan teknik Pendidikan Kepramukaan untuk golongan Siaga, Penggalang, Penegak atau Pandega 
  11. Mengetahui administrasi regu, satuan dan Gudep 
  12. Memahami peran dan fungsi Majelis Pembimbing 
  13. Dapat membuat program latihan sedikitnya selama satu tahun.
Dengan output kompetensi sebagaimana di atas, maka menuju Pembina Pramuka yang handal, sangatlah mungkin. 

Mengingat begitu sangat besar peranan dan tugasnya, maka untuk memfasilitasi kepahaman ke arah sana, para Pemangku kepentingan, seperti Gerakan Pramuka tingkat Kwartir Ranting dan Gugus Depan dapat mengusulkan kepada Gerakan Pramuka Kwartir Cabang di Daerah.

Langkah ini dianggap bagian yang terpenting didalam turut serta membantu Gerakan Pramuka menjadi lebih baik dan semakin maju.  

Penulis:
EDIC (Kak Edoy).

Sumber Bacaan: 

Popular posts from this blog

Arti lambang Badge Jawa Tengah

Arti Logo Dewi Sartika